Derap langkah bermula kisah
anak rantau ,
Semangat muda menyala bagaikan mentari,
Berbahang dan tetap tinggi,
Sungguh silau dengan gerak
penuh berani .
Tatap mata itu tetap pada
waqi’ ,
Indah dan terlalu muslim
biahnya ,
Syahdu jiwa dalam
tenangnya nurani ,
Bagai terngiang mengajak
tuntuni fitrah islami ,
Subahanallah ,
walhamdulillah walailahaillalah wallahuakbar !
KUIM, bukan hanya cita tertera ,
Ianya pemula semangat perjuangan yang membara ,
Menjunjung kembali bangsa
rabbani ,
Dalam wasilah penuh
dedikasi ,
Matang dan sungguh gah
berdiri !
Tersenyum dibumi KUIM ini,
Menghintung dan menilai
setiap pengalaman,
Terlalu manis dan bererti
,
Harga untuk bekalan
duniawi dan ukhrawi.
Hikmah diungkai lagi. Satu persatu …Terkesan segala intipati loncatan dalam memaju diri.
Sorotan mata memandang
penuh kagum,
Hembusan cinta segenap
ruang ilmu,
Mengelamun indah melayari
perjuangan,
Rimbun dan berbunga
harapan,
Pejuang bangsa tekun dalam pelajari setiap makna,
Moga transformasi diri
bakal mengubah dunia,
Daya cinta bercambah dan
terdidik di sini,
KUIM pembuka segala.
For my poem competation. Just sweet, In Shaa Allah. Amin~
No comments:
Post a Comment